Distributor Ibright jakarta


Kamis, 24 Januari 2019

On Januari 24, 2019 by Ibrigth Indonesia   No comments
Tips Merawat Proyektor


Dalam memiliki peralatan elektronik diperlukan pengetahuan merawat dan menjaga sebuah alat dengan baik, awet, benar dan terpelihara
1. Gunakan proyektor dengan pemakaian wajar. Dalam penggunaan proyektor di perlukan batasan waktu menyalakan proyektor agar tetap awet, jumlah waktu penggunaan proyektor maksimal hitungan waktu penggunaan atau dinyalakan adalah kurang lebih 4 jam dimana itu adalah limit waktu wajarnya pemakaian agar proyektor awet, jikalau pemakaian lebih dari 4 jam maka akan berakibat kerusakan seperti lensa membintik, layar menguning, warna layar pecah

2. Jangan pernah memasukan proyektor pada saat keadaan panas, biarkan suhu dari peryektor itu redah dahulu setelah di gunakan, karena bisa menyebabkan juga seperti yang di atas

3. Jangan pernah mencabut proyektor dalam keadaan proyektor masih menyala dampaknya adalah power suply proyektor akan jebol

4. Jangan terlalu lama menyimpan  proyektor karena jika terlalu lama tidak digunkan juga akan menyebabkan suatu kerusakan terutama di bagian lensa dan mesin engine

Macam Macam Kerusakan Pada Proyektor, Macam Macam Kerusakan Pada Projektor, Kerusakan Proyektor, Kerusakan Projektor, Penyebab Kerusakan Proyektor, Penyebab Kerusakan Projektor, Macam Macam Kerusakan Projektor, Macam Macam Kerusakan Proyektor, Masalah Pada Proyektor, Masalah Pada Projektor, Pengertian Smart Home, Macam Macam Kerusakan Pada Proyektor, Proyektor Murah,




On Januari 24, 2019 by Ibrigth Indonesia   No comments
 Jenis Jenis Proyektor

Jenis Jenis Proyektor

Proyektor memiliki 5 jenis yang berbeda-beda fungsinya yaitu diantaranya:
1. Proyektor Digital
Proyektor yang dapat mengkonversi data dalam bentuk suatu gambar secara langsung dari PC ke layar dengan sistem lensa. Biasanya digunakan untuk sistem home theater. Teknologi yang digunakan yaitu adalah Intensitas tinggi CRT, LCD proyektor, Teknologi DLP.

2. Proyektor LCD
Proyektor yang lebih modern yang dikembangkan oleh pendahulunya yaitu (OHP)Overhead Projector dimana OHP masih menggunakan tulisan di kertas bening.

3. Proyektor CRT
Proyektor ini digunakan pada mesin TV konvensional pada beberapa dekade terakhir ini dengan memanfaatkan proyektor berbentuk tabung bergambar.

4. Proyektor DLP
Proyektor yang gambarnya dihasilkan dari kaca kecil mikroskopis yang disusun matrix di atas chip semikonduktor atau umum dikenal sebagai Digital Micromiror Device.

5. Proyektor LCOS
Jenis proyektor ini merupakan pembaruan dari proyektor LCD dan proyektor DLP dimana diproduksi dengan lebih ringan dan resolusi yang dihasilkan lebih baik.


proyektor murah, jenis jenis proyektor murah, proyektor bagus, cara merawat proyektor

Rabu, 23 Januari 2019

On Januari 23, 2019 by Ibrigth Indonesia   No comments

Proyektor merupakan suatu alat optik yang digunakan untuk menampilkan objek visual di layar proyeksi. Seiring perkembangan zaman, proyektor banyak digunakan untuk mendukung terciptanya suatu lingkungan hiburan yang memanjakan mata. Pemanfaatan proyektor antara lain yaitu untuk pembuatan home theater hingga videomapping yang memerlukan teknologi proyektor yang memadai.
Dengan perkembangan teknologi pada proyektor, performa kinerja proyektor pun akan ikut bertambah. Ada tiga jenis teknologi pada proyektor untuk membuat gambar yaitu DLP, LCD  dan LcoS. Teknologi apa yang terbaik saat ini? Mari kita bandingkan.
Digital Light Processing (DLP)
DLP merupakan suatu teknologi pada proyektor yang umumnya hanya memanfaatkan satu chipdengan ribuan lensa-lensa keci yang berputar dimana setiap lensanya mewakili satu piksel. Cahaya dipancarkan melalui chip dan direfleksikan melalui suatu roda kemudian baru diproyeksikan. Lensa-lensa ini dapat diaktifkan dan sebaliknya oleh sinyal elektronik sesuai kebutuhan warna. Meskipun hanya satu warna yang ditampilkan dalam satu waktu, karena proses yang sangat cepat maka warna utama akan terlihat menyatu menjadi wanrna tertentu oleh mata.
Kelemahan dari teknologi DLP yaitu tingkat kontras cahaya yang kurang serta menampilkan efek rainbow yaitu sebuah efek yang dapat menampilkan kilasan warna-warna ketika penonton melihat layar proyeksi dari samping. Umumnya, chip yang paling bagus hanya mampu menghasilkan 3000 lumens.
Untuk model terbaru, teknologi DLP mampu memanfaatkan tiga chip, masing-masing untuk merah, hijau dan  biru.  Dengan akurasi warna yang baik, perbandingan hitam dan putih yang jelas, proyektor dengan teknologi DLP banyak digunakan di bioskop.

Baca Juga : Jual Lampu Led Philips

Liquid Crystal Display (LCD)
diagram-lcd
Smarthome,Teknologi pada LCD hampir sama dengan teknologi yang diterapkan pada kebanyakan TV. Umumnya LCD memiliki tiga panel sehingga menghasilkan cahaya yang lebih terang.  Pada awalnya, cahaya akan melewati prisma yang memisahkan komponen warna primer menuju panel. Masing-masing warna primer merah, hijau, biru ini menjadi suatu piksel. Ketiga warna yang berbeda ini kemudian digabungkan lalu akhirnya diproyeksikan oleh LCD sehingga Anda akan melihat gambar berwarna yang sebenarnya. Akurasi warna yang ditampilkan LCD akan lebih bervariasi dan tajam dibandingkan chip DLP.
Untuk model terbaru, teknologi LCD dilengkapi optik khusus yang dapat mengurangi efek screen door. Rasio kontras LCD dapat mencapai 200.000:1 yaitu lebih baik dibandingkan DLP yang hanya 50.000:1. Kelebihan lain dari proyektor LCD yaitu memiliki beban yang ringan sehingga dapat bersifat portable dan ruang penempatan pun lebih mudah.
Liquid Crystal on Silicon (LCoS)
diagram-lcos
LCoS merupakan teknologi terbaru di dunia proyektor. LCoS merupakan perpaduan dari teknologi LCD dan teknologi DLP. LCD berperan sebagai teknologi yang memancarkan cahaya serta DLP yang merekfleksikannya. Jumlah piksel pada LCoS relatif besar sehingga menghasilkan resolusi yang tinggi juga.
Saat ini, kebanyakan proyektor LCoS minimal memiliki resolusi SXGA. Dengan piksel yang tinggi ini akan menghilangkan flickering, tidak ada efek screen door, tidak ada efek rainbow dan kualitas gambar yang tinggi meskipun untuk memproyeksikan suatu film. Harga yang ditawarkan cukup mahal dibandingkan dengan teknologi proyektor lainnya.

Baca Juga : Supplier Lampu Philips

DLP vs LCD vs LCoS
        Rasio Kontras
Kualitas gambar dipengaruhi oleh rasio kontras untuk menentukan seberapa realistis gambar dapat terlihat. LCD tentu saja memiliki performa yang baik untuk mendapatkan kontras yang tinggi. DLP memiliki kelemahan di rasio kontras sehingga masih di bawah LCD dan LCoS. LCoS sendiri dengan harga yang lebih mahal memiliki rasio kontras tertinggi. Untuk mengakali persoalan rasio kontras, umumnya proyektor memiliki fitur Auto Iris dengan meredupkan gambar ketika kondisi gelap sehingga rasio kontras dapat lebih terlihat.
        Tingkat Kecerahan
Setiap proyektor memiliki tingkat kecerahan yang bervariasi. LCD dan DLP memiliki tingkat kecerahan yang lebih terang dari LCoS. Teknologi ini terus berkembang sehingga persaingan untuk menghasilkan tingkat kecerahan atau brightness berpacu dengan ketat.
        Akurasi Warna
Akurasi warna merupakan objek yang bervariasi pada setiap proyektor.  Tidak ada teknogi yang mendominasi akurasi warna. Secara umum, teknologi satu chip pada DLP memiliki variasi warna yang lebih sedikit dari CLD.
        Motion Blur
Pergerakan gambar menjadi suatu animasi atau video merupakan permasalahan untuk teknologi layar  LCD dan LCoS. Proyektor DLP akan terlihat lebih tajam dan lebih detil pada gerakan atau motion yang cepat. LCD dan LCoS mengakali kekurangan ini dengan meninggikan refresh rate              seperti TV LCD.
        Rainbows
Efek rainbow merupakan suatu efek warna warni pada objek terang dengan latar belakang gelap. Proyektor LCD, LCos dan DLP terbaru sudah tidak memiliki efek rainbow lagi. Untuk DLP dengan satu chip, efek ini masih akan dirasakan dan dapat mengganggu sebagian besar orang.
        Konvergensi
Chip yang menghasilkan gambar di proyektor memiliki ukuran yang sangat kecil bahkan objek kecil oleh chip dapat dihasilkan di layar seperti warna pada tepian objek berwarna putih.  Umumnya, proyektor dengan tiga chip memiliki pengaturan konvergensi namun belum dapat mengatasi persoalan konvergensi secara penuh.  DLP dengan satu chip tidak memiliki permasalahan konvergensi karena memang tidak ada yang perlu digabungkan.
Teknologi Laser
Proyektor yang didesain untuk home theater mulai menggunakan laser untuk menggantikan metode tradisional yaitu lampu sebagai sumber dari cahaya. Terlepas dari kualitas gambar, laser lebih tahan lama dari lampu proyektor dengan konstruksi yang lebih kokoh dibandingkan lampu proyektor.

Baca Juga : Smarthome Wireless

Dengan proyektor, Anda dapat menghasilkan layar 500 inci lebih, dibandingkan dengan LCD terbaru yang hanya mampu menghadirkan tampilan kurang dari 200 inci. Laser merupakan teknologi yang dapat memungkinkan hasil proyeksi  untuk layar lebar yang lebih berkualitas.
Sistem laser menggunakan RGB (merah, hijau, biru) untuk menghasilkan cahaya sehingga membentuk gambar. Saat ini, sistem laser yang diproduksi yaitu RGB 3-Primary (3P) dan 6-Primary (6P).
Laser 3P akan membuat cahaya dengan mengkombinasikan warna primer yaitu merah, hijau, biru untuk menghasilkan gambar. Sistem ini idal untuk proyeksi pada layar lebar, videomapping atau kegiatan apa saja yang memerlukan kecerahan tinggi yang handal.
Laser 6P lebih ditujukan untuk implementasi 3D dengan berbekal dua set laser RDG yaitu satu untuk mata kiri dan satu lagi dengan panjang gelombang yang berbeda untuk mata kanan. Kacamata 3D diperlukan untuk menyaring gelombang serta mengarahkan cahaya ke mata secara langsung. Teknologi ini tidak akan mengakibatkan kelelahan pada mata, sakit kepala ataupun mual.
ilustrasi-laser-pada-proyektor
Dibandingkan dengan lampu proyektor yang normalnya menghasilkan warna putih, proyektor harus bekerja keras untuk memfilter warna terang ini untuk menyisakan warna merah, hijau dan biru saja. Dengan teknologi laser yang secara langsung menghasilkan warna yang diperlukan sehingga akan lebih hemat dalam pengkonsumian daya listrik. Apabila lampu Ultra High Performace (UHP) memerlukan 300 watt untuk membuat cahaya putih, hanya sebagian kecil digunakan untuk warna merah, hijau dan biru. Sisanya untuk menghasilkan kuning, ungu  dan lainnya. Dengan laser, perbandingannya dengan daya listrik yang sama yaitu tiga laser 100 watt dapat membuat warna yang lebih tajam dibandingkan lampu UHP.
Hal lain dari laser yaitu Anda tidak harus menunggu terlebih dahulu seperti lampu proyektor yang harus dipanasi atau didinginkan terlebih dahulu.
Rasio kontras oleh laser pun berbeda drastis dengan proyektor yang menggunakan lampu sebagai sumber cahaya. Biaya perawatan pun akan dipangkas habis apabila menggunakan laser dibandingkan penggunaan lampu UPS.
Berbicara persoalan keamanan untuk pengguna atau penonton, teknologi laser tidak beresiko menyebabkan kerusakan retina terkecuali pengguna sengaja menatap ke lensa secara langsung dalam waktu yang lama. Secara teknis, laser akan dilewatkan terlebih dahulu ke roda fosfor atau diffuser untuk memenuhi standar keamanan kelas 2 baru dipancarkan dan tidak bersifat sinar koheren.

Baca Juga : Smart Home Supplier

Dengan laser, gambar yang dihasilkan akan lebih cerah, akurasi warna yang lebih baik hingga pengalaman visual 3D yang dramatis. Meskipun terdapat efisiensi di bidang pengkonsumian daya dan ketahanan, Teknologi laser dapat dibilang memerlukan biaya yang lebih tinggi.
Resolusi Layar
Nilai resolusi layar ditentukan berdasarkan tingginya lumens untuk menghasilkan kecerahan layar. Semakin tinggi lumens, semakin nyata gambar yang dihasilkan dalam ukuran yang sama oleh proyektor. Ketika gambar diperbesar, penyebaran lumens akan meluas sehingga mengurangi tingkat kecerahan gambar.
Berikut ukuran resolusi layar standar dengan rasio 4:3:
        - SVGA (800×600)
        - XGA (1024×768)
        - SXGA+ (1400×1050)
Berikut ukuran resolusi layar lebar:
        - 480p (854×480)
        - 720p (1280×720)
        - 1080p (1920 x 1080)
        - WUXGA (1920 x 1200)
        - 4K (4096×2160)
Dulu, apabila Anda menggunakan proyektor untuk keperluan presentasi, layar standar dengan rasio 4:3 merupakan pilihan yang tepat.  Seiring zaman, layar laptop kini berbentuk widescreen, sehingga resolusi dengan rasio 16:9 atau 16:10 dapat menjadi pilihan saat ini.
Untuk penikmat home theater, rasio 16:9 merupakan pilihan umum untuk memasang disk Blue-rayatau HDTV.
Lumens
Ketika hendak membeli suatu proyektor, lumens merupakan standar umum sebagai pertimbangan atau alasan dalam memilih produk yang tepat untuk Anda.  Semakin besar ruangan, semakin tinggi lumens yang dibutuhkan untuk menyesuaikan kebutuhan pencahayaan di ruangan tersebut.
Lumens merupakan satuan  untuk mengukur jumlah total cahaya terlihat yang dipancarkan sebuah sumber. Lumens dapat dikatakan sama dengan kecerahan sehingga semakin banyak lumens, semakin cahaya yang dihasilkan.
Umumnya, untuk presentasi diperlukan 2000-5000 lumens. Untuk menonton film atau memerlukan proyeksi yang lebih luas, pilihlah lumens yang lebih tinggi dan tentu aja dengan biaya yang meningkat juga.
Untuk mengakali rendahnya lumens, Anda dapat menggelapkan ruangan agar hasil proyeksi lebih terang. Hindari penggunaan tembok, melainkan dengan memakai layar khusus untuk menerima cahaya proyeksi. Gunakan input visual yang tajam melalui kartu grafis komputer serta perdekat jarak proyektor ke layar proyeksi sehingga hasil proyeksi dapat terlihat jelas meskipun ukuran layar dapat berkurang.
Tips Memilih Proyektor
Untuk membeli proyektor, ada beberapa hal yang mesti dipertimbangkan yaitu resolusi, bobot dan kecerahan.
Apabila Anda ingin mendapatkan hasil proyeksi yang lebih lebar dan tetap tajam, resolusi suatu proyektor harus Anda perhatikan dengan cermat.  Tentu saja, semakin tinggi resolusi, semakin dalam Anda harus merogoh kantung.
Bobot proyektor disesuaikan dengan lokasi kebutuhan pengguna. Apakah proyektor digantung atau bersifat portable untuk dibawa-bawa? Jangan sepelekan persoalan bobot barang.
Untuk tingkat kecerahan, semakin handal proyektor menghasilkan kecerahan, semakin besar pula ukuran gambar yang dapat ditampilkan. Jumlah lumens yang tinggi akan menghasilkan layar yang tidak suram hingga sangat terang.  Semakin terang suatu ruangan, semakin tinggi tingkat lumens yang dibutuhkan.
Faktor lain yaitu fitur yang ditawarkan oleh suatu produk proyektor, misalnya teknologi terbaru yang menunjang perfoma, ketahanan yang lebih lama hingga efisiensi perawatan.

Kunjungi Website : 
Sumber :
http://indovisualservice.com/index.php/id/artikel/122-service-projector.html

Selasa, 22 Januari 2019

On Januari 22, 2019 by Ibrigth Indonesia   No comments
Apa itu proyektor? Pengertian Proyektor menurut para ahli adalah perangkat yang dapat mengintegrasikan sumber cahaya, sistem optik, elektronik dan display dengan tujuan untuk memproyeksikan gambar atau video ke layar/ dinding dan membuatnya terlihat lebih besar.
Dengan kata lain, pengertian proyektor adalah alat untuk membantu menampilkan gambar, video maupun data-data lainnya dari komputer atau laptop ke sebuah layar (bisa juga ke permukaan datar seperti tembok).
Proyektor sangat bermanfaat untuk membantu seseorang dalam hal presentasi dan memaparkan penjelasan atau presentasi dalam bentuk teks, gambar, animasi, atau bahkan video, kepada audiens agar lebih mudah dimengerti.
Fungsi Proyektor
Mengacu pada pengertian proyektor, fungsi proyektor adalah untuk menampilkan objek atau data (teks, gambar, video) yang ada di dalam komputer/ laptop pada sebuah layar atau dinding. Proyektor dapat menampilkan obyek dalam ukuran yang lebih besar dengan mudah serta fleksibilitassnya tinggi.
Berikut ini beberapa fungsi proyektor berdasarkan penggunaanna:
1. Alat Presentasi
Penggunaan proyektor dalam memaparkan presentasi akan membuat penjelasan menjadi lebih mudah dan lebih atraktif. Tampilan tek, gambar, atau animasi pada presentasi membuat audiens lebih mengerti maksud dan isi dari presentasi tersebut.
2. Media Informasi
Proyektor dapat menampilkan suatu obyek atau data pada perangkat komputer menjadi terlihat lebih besar. Hal ini membuatnya menjadi media informasi yang sangat efektif dan efisien.
3. Media Hiburan (Home Theater)
Memiliki proyektor di rumah dapat memberikan keuntungan tersendiri karena bisa digunakan sebagai media hiburan. Misalnya menonton video dalam ukuran yang jauh lebih besar layaknya di bioskop.
Cara Kerja Proyektor
Seperti pada pengertian proyektor dimana fungsinya untuk menampilkan gambar dari komputer ke layar, maka secara singkat cara kerja proyektor yaitu berdasarkan prinsip pembiasan cahaya. Dimana cahaya tersebut dapat dihasilkan dari 3 panel LCD yang dipisahkan berdasarkan 3 warna dasar seperti Red, Green dan Blue.
Seperti yang sudah disebutkan, proyektor bekerja berdasarkan prinsip pembiasan cahaya. Panel-panel LCD LCD (Liquid Cyrstal Display) atau Layar Kristal Cair yang terdapat pada proyektor akan menghasilkan cahaya.
Panel-panel pada proyektor tersusun atas tiga panel yang terpisah berdasarkan tiga warna dasar, yaitu Red, Green, Blue (RGB). Pembiasan dari ketiga panel tersebut akan memancarkan cahaya dari proyektor.
Baca Juga : Lampu Led Philips
Semua cahaya melewati panel dan berpadu melalui prisma di dalam perangkat proyektor. Kemudian perpaduan cahaya tersebut dipancarkan ke layar proyeksi atau media pantul yang rata, sehingga obyek pada perangkat komputer/ laptop dapat diproyeksikan di layar dengan baik.
Video cara kerja proyektor
Jenis-Jenis Proyektor
Proyektor memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan fungsinya yaitu diantaranya:
1. Proyektor Digital
Proyektor ini dapat mengkonversi data dalam bentuk gambar secara langsung dari PC ke layar dengan sistem lensa. Biasanya digunakan untuk pembentukan sistem home theater.
Teknologi yang digunakan oleh proyektor ini adalah Intensitas tinggi CRT, LCD proyektor, Teknologi DLP.
2. Proyektor LCD
Jenis proyektor yang lebih modern yang dikembangkan dari pendahulunya yaitu Overhead Projector (OHP) dimana OHP masih menggunakan tulisan di kertas bening.
3. Proyektor CRT
Digunakan pada mesin TV konvensional pada beberapa dekade terakhir dengan memanfaatkan proyektor berbentuk tabung gambar.
4. Proyektor DLP
Gambar dihasilkan dari kaca kecil mikroskopis yang disusun matrix di atas chip semikonduktor atau umum dikenal sebagai Digital Micromiror Device.
5. Proyektor LCOS
Jenis ini merupakan pembaruan dari LCD dan DLP dimana diproduksi dengan lebih ringan dan resolusi yang dihasilkan lebih baik.
Kelebihan dan Kekurangan Proyektor
Penggunaan proyektor secara umum memberikan keuntungan tersendiri bagi penggunanya. Namun, proyektor juga memiliki kekurangan, berikut penjelasannya:
A. Kelebihan Proyektor
Jika dilihat dari pengertian proyektor sebelumnya, maka penggunaan proyektor dalam presentasi memiliki beberapa keuntungan yaitu:
1. Mudah untuk dioperasikan Meskipun proyektor LCD tergolong baru, namun dalam penggunaannya sangat mudah dan sistem pemakaiannya juga tidak rumit. LCD memiliki cara kerja yang sederhana, yaitu dapat secara langsung menampilkan layar komputer ke latar, sehingga tak heran jika alat ini selalu digunakan untuk presentasi.
2. Materi bisa tersampaikan dengan jelas dengan menggunakan proyektor LCD maka materi yang disampaikan dapat mudah tersampaikan kepada audiens. Apalagi jika materi presentasi membutuhkan ilustrasi gambar-gambar atau video maka menggunakan proyektor bisa memudahkan presentasi Anda.
3. Memudahkan proses interaksi proyektor mendukung selama proses presentasi mulai dari pemaparan hasil hingga sesi tanya jawab atau diskusi. Hal ini menguntungkan saat melakukan presentasi dimana tujuannya agar terjadi diskusi dua arah.
4. Mendapatkan perhatian audiens mau tidak mau, audiens akan memperhatikan apa yang Anda tampilkan melalui layar LCD. Apalagi jika materi yang Anda sampaikan semakin menarik maka akan semakin menarik minat audiens untuk mendengarkan apa yang Anda sampaikan.
B. Kekurangan Proyektor
Selain memiliki kelebihan, penggunaan proyektor juga terdapat kekurangan. Berikut ini beberapa kekurangan proyektor:

·             Harga proyektor biasanya mahal
·             Beberapa jenis proyektor memiliki pengaturan yang rumit
·             Penggunaan proyektor menambah biaya listrik
·             Proyektor menghasilkan radiasi yang cukup tinggi
·             Biaya perbaikan proyektor biasanya mahal karena spare part nya masih jarang
Sejarah Proyektor
Gene Dolgrof adalah ilmuwan yang menemukan proyektor LCD pertamakali. Penemuan tersebut berawal saat Gene akan memproduksi video ketika ia masih bekerja di sebuah universitas di New York.
Saat itu, Gene memiliki ide membuat proyektor LCD yang lebih cerah dari proyektor 3-CRT. Ia menggunakan elemen khusus yang disebut dengan katup cahaya untuk mengatur jumlah cahaya yang melewati proyektor.
Gene mencoba memanfaatkan berbagai bahan untuk mewujudkan idenya tersebut. Pada tahun 1971, ia mencoba menggunakan kristal cair sebagai pengatur cahaya proyektor.
Pada tahun 1984, Gene mendapatkan kemajuan yang signifikan atas percobaannya. Di tahun yang sama, Gene berhasil membuat proyektor LCD pertama di dunia.
Kunjungi Website : 



On Januari 22, 2019 by Ibrigth Indonesia   No comments
Sekarang saya akan membagikan pengalaman saya selama menggunakan Infocus Proyektor. Saya sudah bertahun-tahun biasa menggunakan Infocus Proyektor, baik sebagai Operator Seminar atau Operator Pelatihan, maupun sebagai Pembicara Pelatihan. Jadi setidak nya saya mangetahui apa-apa yg menyebabkan Infocus Proyektor Rusak.
Infocus Proyektor adalah alat eletrik yang sangat sensitif terhadap benturan dan panas berlebihan. Semaksimal mungkin anda menjaga nya jangan sampai terbentur, juga jangan sampai membiarkannya sampai mengalami panas berlebihan.
Cara Menggunakan Infocus Proyetor:
1.    Bawalah Infocus dengan hati hati, jangan sampai kena benturan atau kena panas berlebihan atau kena air, karena hal tersebut akan membuat Infocus Proyetor anda TAMAT.
2.    Sambungkan Kabel Daya atau Kabel Power Infocus Proyektor dengan tepat dan kuat, jangan sampai lemah atau goyang (gampang copot), karena begitu Infocus Proyektor dalam keadaan menyala dan tiba-tiba kabel power nya copot/lepas, maka dipastikan lampu Infocus Proyektor Anda akan Putus.
3.  Sambungkan Kabel Data ke Conector Infocus Proyektor yang tepat jangan sampai salah sambung, karena akan berakibat Gambar dari Laptop ga akan muncul di layar. kemudian kencangkan baut nya.
4.    Sambungkan Kabel Data ke Laptop, kencangkan baut nya (kalau memang bisa dikencangkan).
5.     Nyalakan Infocus Proyketor dengan menekan tombol ON, tergantung jenis Infocus Proyektor nya. ada tombol daya dan juga ada tombol ON dari Remote.
6. Setelah muncul gambar di layar berupa gambar bawaan dari Infocus Proyektor. nyalakan Laptop Anda. jika Laptop Anda sudah menyala terlebih dahulu sebelum Infocus Proyektor menyala, maka restart lah Laptop Anda.
7.      Maka akan muncul Gambar di layar sesuai dengan tampilan di Laptop anda.
8.       Selanjut nya silahkan anda setting sesuai keinginan anda, antara lain:
9.       Focus
-  Tinggi dan Lebar gambar di layar
-  Vertikal dan Horizontal nya
- Dll
10.           Semuanya ada di menu Infocus Proyektor.
11.       Jika tiba-tiba anda merasa letak Infocus proyektor nya salah, dan anda ingin memindahkannya. maka hati-hati, pastikan Infocus Proyektor anda dalam keadaan OFF yg di BENARKAN.nanti dibawah akan dijelaskan.
12.               Jika ingin meng-edit File Presentasi atau mencari-cari file di laptop, sebaiknya kabel data Infocus Proyektor yang terhubung ke laptop di copot/cabut terlebih dahulu, agar tidak mengganggu pemandangan audiens/ peserta dan agar terlihat lebih profesional.
13.               Anda juga bisa menggunakan Tombol FREEZE untuk membekukan gambar di layar, sembari anda mencari slide / file yang ingin anda tampilkan di layar.
    Setelah presentasi selesai, saat nya anda mematikan Infocus Proyektor. Gunakanlah cara yang BENAR untuk mematikannya.
BACA JUGA : Jual Bohlam Philips
Cara yang BENAR ketika anda ingin memindahkan Infocus Proyektor dalam keadaaan menyala adalah dengan cara mematikannya / meng-OFF-kan terlebih dahulu. cara meng-OFF-kan yang benar adalah:
1.    Tekan Tombol ON/OFF di panel MENU tombol Infocus Proyektor (letak tombol nya di bagian atas Infocus Proyektor). Ingat yang di tekan bukan saklar Power di bagian samping atau belakang Infocus Proyetor, tapi bagian atas, salah tekan, bisa TAMAT /Rusak Infocus Proyektor Anda).
2.        Tekan lah dua kali tombol tersebut, krn dia akan konfirmasi/menanyakan kembali apakah kita yakin untuk mematikan Infocus Proyektor tersebut.
3.    setelah itu, biarkan Infocus Proyektor selama 10 menit, sampai kipas pendingin Lampu Infocus Proyektor benar-benar berhenti berputar. jika anda langsung mencabut kabel power atau kabel daya dari sumber listri, di pastikan Infocus Proyektor anda TAMAT/ Rusak
4.         Dekatkan telinga anda di Infocus Proyektor untuk mendengar kalau kipas pendingin lampu Infocus Proyektor tersebut sudah berhenti berputar. (hati-hati PANAS).
5.       Jika sudah yakin berhenti berputar, baru lah anda boleh mencabut kabel power atau kabel daya nya. dan anda bisa memindahkan Infocus Proyektor tersebut ke tempat atau posisi yang anda ingin kan, atau mungkin anda bisa menyimpannya di tas bawaannya untuk di bawa pulang.

BACA JUGA : Lampu Led Philips Jakarta 

Kunjungi Website : 

Sumber : 
https://indracakramandiri.wordpress.com/2012/07/22/tips-mengggunakan-infocus-proyektor/